Kopi Oregano Anti Nikotin

Kopi Oregano Anti Nikotin adalah formula ramuan kopi murni bersama daun oregano yang membuat kopi ini menjadi lebih nikmat dan bikin kamu ketagihan, 

kopi oregano selain nikmat juga mempunyai khasiat manfaat sebagai anti oksidan, anti radikal bebas, termasuk juga anti nikotin, berikut penjelasannya :


Di dalam oregano ada sebuah kandungan Asam Rosmarinic dan Thymol yang diketahui memberikan Antioksidan kuat dan mampu mengurangi stres bagi mereka yang rutin mengonsumsinya.
Selain itu, origano juga memiliki kandungan Antibakteri yang jumlahnya besar karena mengandung zat Timol dan Carvacrol yang mampu melindungi organ-organ tubuh seperti usus, lambung dan sistem pencernaan lain dari bakteri yang menjangkitnya. Karena sangat baik untuk pencernaan ternyata memang origano ini mengandung serat yang sangat baik untuk menjaga pencernaan kita. Meskipun ukurannya mini, oregano dengan keistimewaannya melindungi dengan efektif. Secangkir kopi dengan sejumput oregano memberikan kebaikan yang tak pernah disangka-sangka.
Alasan kuat lainnya mengonsumsi oregano adalah karena dia memiliki kandungan alami omega 3 yang baik untuk jantung.  Omega 3 diketahui mampu menyeimbangkan kadar kolestrol, mengurangi peradangan pada sistem kardiovaskular, sehingga membantu mencegah aterosklerosis.  Pun bisa juga sebagai zat yang membantu proses Detoksifikasi tubuh kamu.
Lalu bagaimana dengan rasanya? Setelah saya mencobanya, rasanya cukup gurih dan unik karena ternyata aroma kuat oregano cukup seimbang jika dicampur dengan kopi hitam yang diseduh manual.

harga per sachet rp 2.500,-

cp
irfa d
wa 08887031556
sms call 081311166846

kalo mau bisa juga saya tambahkan dengan sedikit ngohiong 5 unsur, pada formula nya,


https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/18/11434842/Oregano.Rasanya.Khas.Banyak.Khasiatnya?page=all
Kegunaan medis Hippocrates, bapak ilmu kedokteran, sudah menggunakan oregano untuk mencegah infeksi dan mengobati sakit perut serta gangguan pernapasan ringan. Di Cina, para dokter meresepkan oregano untuk mengusir demam, diare, mual, penyakit kuning, dan gatal kulit. Di Yunani, sejak zaman kuno, daun oregano digunakan untuk mengompres otot yang sakit. Para peneliti menemukan bahwa senyawa carvacrol dan thymol dalam oregano dapat membantu melenyapkan lendir di paru-paru dan kejang urat di tenggorokan. Konsumsi tiga cangkir bunga oregano seduh setiap hari dapat mengatasi keluhan pencernaan, seperti kejang usus. Khasiat ini antara lain berkat kandungan thymol, carvacrol, borneol, dan asam kafeat. Berdasarkan uji aktivitas antitumor, komponen asam ursolat dari oregano bersifat hepatoprotektor, sehingga dapat digunakan untuk mencegah penyakit hati. Oregano juga dapat mengobati gangguan pencernaan, pilek, masuk angin, flu, bronkitis, batuk, dan mengurangi infeksi tenggorokan. Bunga oregano tak hanya cantik, tapi juga memiliki kelebihan, seperti mengatasi kram, sakit kepala, nyeri perut, yang berhubungan dengan gejala menstruasi, juga mabuk laut. Bunga oregano dapat mengobati nyeri dan infeksi akibat reumatik, yaitu dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur bunga oregano kering untuk mandi. Minyak Organik Menurut berbagai penelitian, minyak organik dari Origanum vulgare bersifat antiseptik, antibakteri, antimikroba, antiparasitik, antijamur, antikarsinogenik, antiinflamasi, antioksidan, antimutagenik, dan analgesik. Efek antibakteri itu berkat kemampuannya menembus membran sel dan mengganggu integritasnya. Hasil penelitian menunjukkan, jika sel bakteri kontak dengan senyawa carvacrol dan thymol pada minyak oregano akan menimbulkan kebocoran membran sel bakteri.Tingkat keasaman di dalam bakterijuga akan naik, sehingga mengganggu metabolisme dan replikasi sel bakteri. Komponen fenolik (carcravol dan thymol) yang terkandung dalam minyak ini mampu menghambat pertumbuhan, bahkan dapat membunuh mikroba merugikan yang menginfeksi manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa minyak oregano efektif mengatasi bakteri penyebab penyakit pada makanan, seperti Eschericia coli, Listerio monocytogenes, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus. Penelitian lain melaporkan, minyak oregano efektif melawan jamur dan khamir seperti Candida albicans yang dapat menginfeksi manusia dan tumbuh tak terkendali jika kondisi tubuh mengalami perubahan. Penelitian di University of West England melaporkan, minyak Origanum vulgare dapat membunuh Methicillin-Resistant Superbug Staphylococcus aureus (MRSA), bahkan ketika diencerkan dengan perbandingan 1.000:1. Minyak oregano kaya akan komponen asam rosmarinat yang berperan sebagai antiradang. Asam rosmarinat dapat menurunkan jumlah neutrophil (sel darah putih yang membentuk kongesti radang) dan eosinofil (sel darah putih yang menghasilkan spesies oksigen reaktif yang berbahaya, termasuk radikal bebas). Karena itu, minyak oregano dapat digunakan untuk menangani gangguan inflamasi seperti batuk, batuk yang disertai sesak napas, asma, bronkitis, rheumatoid artritis, gangguan pencernaan (dispepsia), jerawat. Juga bisa meredakan gigitan serangga dan laba-laba, sakit gigi, nyeri otot, dan sakit gusi. Minyak oregano mengandung asam rosmarinat dan quersetin, yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian pada tahun 2001 melaporkan, minyak oregano memiliki kapasitas penyerapan radikal oksigen (Oxygen Radical Absorption Capacity = ORAC) empat kali lebih tinggi ketimbang buah bluberi,12 kali lebih tinggi daripada buah jeruk, dan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E. Uji ORAC merupakan metode standar untuk mengukur sifat antioksidan yang terkandung dalam bahan pangan. Makin tinggi nilai ORAC, konsentrasi komponen antioksidannya semakin tinggi. Uji laboratorium menunjukkan, komponen antioksidan minyak oregano mampu mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat), faktor penyebab penyakit jantung. Penelitian lain melaporkan, efek antimutagenik dan antikarsinogenik pada minyak oregano bermanfaat mencegah dan mengobati kanker. Prof. DR.dr Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oregano, Rasanya Khas Banyak Khasiatnya", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/18/11434842/Oregano.Rasanya.Khas.Banyak.Khasiatnya?page=all.
Kegunaan medis Hippocrates, bapak ilmu kedokteran, sudah menggunakan oregano untuk mencegah infeksi dan mengobati sakit perut serta gangguan pernapasan ringan. Di Cina, para dokter meresepkan oregano untuk mengusir demam, diare, mual, penyakit kuning, dan gatal kulit. Di Yunani, sejak zaman kuno, daun oregano digunakan untuk mengompres otot yang sakit. Para peneliti menemukan bahwa senyawa carvacrol dan thymol dalam oregano dapat membantu melenyapkan lendir di paru-paru dan kejang urat di tenggorokan. Konsumsi tiga cangkir bunga oregano seduh setiap hari dapat mengatasi keluhan pencernaan, seperti kejang usus. Khasiat ini antara lain berkat kandungan thymol, carvacrol, borneol, dan asam kafeat. Berdasarkan uji aktivitas antitumor, komponen asam ursolat dari oregano bersifat hepatoprotektor, sehingga dapat digunakan untuk mencegah penyakit hati. Oregano juga dapat mengobati gangguan pencernaan, pilek, masuk angin, flu, bronkitis, batuk, dan mengurangi infeksi tenggorokan. Bunga oregano tak hanya cantik, tapi juga memiliki kelebihan, seperti mengatasi kram, sakit kepala, nyeri perut, yang berhubungan dengan gejala menstruasi, juga mabuk laut. Bunga oregano dapat mengobati nyeri dan infeksi akibat reumatik, yaitu dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur bunga oregano kering untuk mandi. Minyak Organik Menurut berbagai penelitian, minyak organik dari Origanum vulgare bersifat antiseptik, antibakteri, antimikroba, antiparasitik, antijamur, antikarsinogenik, antiinflamasi, antioksidan, antimutagenik, dan analgesik. Efek antibakteri itu berkat kemampuannya menembus membran sel dan mengganggu integritasnya. Hasil penelitian menunjukkan, jika sel bakteri kontak dengan senyawa carvacrol dan thymol pada minyak oregano akan menimbulkan kebocoran membran sel bakteri.Tingkat keasaman di dalam bakterijuga akan naik, sehingga mengganggu metabolisme dan replikasi sel bakteri. Komponen fenolik (carcravol dan thymol) yang terkandung dalam minyak ini mampu menghambat pertumbuhan, bahkan dapat membunuh mikroba merugikan yang menginfeksi manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa minyak oregano efektif mengatasi bakteri penyebab penyakit pada makanan, seperti Eschericia coli, Listerio monocytogenes, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus. Penelitian lain melaporkan, minyak oregano efektif melawan jamur dan khamir seperti Candida albicans yang dapat menginfeksi manusia dan tumbuh tak terkendali jika kondisi tubuh mengalami perubahan. Penelitian di University of West England melaporkan, minyak Origanum vulgare dapat membunuh Methicillin-Resistant Superbug Staphylococcus aureus (MRSA), bahkan ketika diencerkan dengan perbandingan 1.000:1. Minyak oregano kaya akan komponen asam rosmarinat yang berperan sebagai antiradang. Asam rosmarinat dapat menurunkan jumlah neutrophil (sel darah putih yang membentuk kongesti radang) dan eosinofil (sel darah putih yang menghasilkan spesies oksigen reaktif yang berbahaya, termasuk radikal bebas). Karena itu, minyak oregano dapat digunakan untuk menangani gangguan inflamasi seperti batuk, batuk yang disertai sesak napas, asma, bronkitis, rheumatoid artritis, gangguan pencernaan (dispepsia), jerawat. Juga bisa meredakan gigitan serangga dan laba-laba, sakit gigi, nyeri otot, dan sakit gusi. Minyak oregano mengandung asam rosmarinat dan quersetin, yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian pada tahun 2001 melaporkan, minyak oregano memiliki kapasitas penyerapan radikal oksigen (Oxygen Radical Absorption Capacity = ORAC) empat kali lebih tinggi ketimbang buah bluberi,12 kali lebih tinggi daripada buah jeruk, dan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E. Uji ORAC merupakan metode standar untuk mengukur sifat antioksidan yang terkandung dalam bahan pangan. Makin tinggi nilai ORAC, konsentrasi komponen antioksidannya semakin tinggi. Uji laboratorium menunjukkan, komponen antioksidan minyak oregano mampu mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat), faktor penyebab penyakit jantung. Penelitian lain melaporkan, efek antimutagenik dan antikarsinogenik pada minyak oregano bermanfaat mencegah dan mengobati kanker. Prof. DR.dr Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oregano, Rasanya Khas Banyak Khasiatnya", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/18/11434842/Oregano.Rasanya.Khas.Banyak.Khasiatnya?page=all.
Menurut berbagai penelitian, minyak organik dari Origanum vulgare bersifat antiseptik, antibakteri, antimikroba, antiparasitik, antijamur, antikarsinogenik, antiinflamasi, antioksidan, antimutagenik, dan analgesik. Efek antibakteri itu berkat kemampuannya menembus membran sel dan mengganggu integritasnya. Hasil penelitian menunjukkan, jika sel bakteri kontak dengan senyawa carvacrol dan thymol pada minyak oregano akan menimbulkan kebocoran membran sel bakteri.Tingkat keasaman di dalam bakterijuga akan naik, sehingga mengganggu metabolisme dan replikasi sel bakteri. Komponen fenolik (carcravol dan thymol) yang terkandung dalam minyak ini mampu menghambat pertumbuhan, bahkan dapat membunuh mikroba merugikan yang menginfeksi manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa minyak oregano efektif mengatasi bakteri penyebab penyakit pada makanan, seperti Eschericia coli, Listerio monocytogenes, Salmonella typhimurium, dan Staphylococcus aureus. Penelitian lain melaporkan, minyak oregano efektif melawan jamur dan khamir seperti Candida albicans yang dapat menginfeksi manusia dan tumbuh tak terkendali jika kondisi tubuh mengalami perubahan. Penelitian di University of West England melaporkan, minyak Origanum vulgare dapat membunuh Methicillin-Resistant Superbug Staphylococcus aureus (MRSA), bahkan ketika diencerkan dengan perbandingan 1.000:1. Minyak oregano kaya akan komponen asam rosmarinat yang berperan sebagai antiradang. Asam rosmarinat dapat menurunkan jumlah neutrophil (sel darah putih yang membentuk kongesti radang) dan eosinofil (sel darah putih yang menghasilkan spesies oksigen reaktif yang berbahaya, termasuk radikal bebas). Karena itu, minyak oregano dapat digunakan untuk menangani gangguan inflamasi seperti batuk, batuk yang disertai sesak napas, asma, bronkitis, rheumatoid artritis, gangguan pencernaan (dispepsia), jerawat. Juga bisa meredakan gigitan serangga dan laba-laba, sakit gigi, nyeri otot, dan sakit gusi. Minyak oregano mengandung asam rosmarinat dan quersetin, yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian pada tahun 2001 melaporkan, minyak oregano memiliki kapasitas penyerapan radikal oksigen (Oxygen Radical Absorption Capacity = ORAC) empat kali lebih tinggi ketimbang buah bluberi,12 kali lebih tinggi daripada buah jeruk, dan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E. Uji ORAC merupakan metode standar untuk mengukur sifat antioksidan yang terkandung dalam bahan pangan. Makin tinggi nilai ORAC, konsentrasi komponen antioksidannya semakin tinggi. Uji laboratorium menunjukkan, komponen antioksidan minyak oregano mampu mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat), faktor penyebab penyakit jantung. Penelitian lain melaporkan, efek antimutagenik dan antikarsinogenik pada minyak oregano bermanfaat mencegah dan mengobati kanker. Prof. DR.dr Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oregano, Rasanya Khas Banyak Khasiatnya", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/18/11434842/Oregano.Rasanya.Khas.Banyak.Khasiatnya?page=all.

Comments